Standar Air Minum Depot: Panduan Lengkap untuk Kualitas Air Isi Ulang yang Aman
Sebelum membuka depot air isi ulang, penting untuk memahami standar air minum yang ditetapkan pemerintah.
Standar ini menjadi acuan agar air hasil produksi benar-benar aman, layak minum, tidak berbahaya, dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Depot air isi ulang wajib mengikuti standar yang tertulis dalam Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Kualitas Air Minum.
Dengan mengikuti standar ini, usaha Anda bisa lulus uji laboratorium, mendapatkan izin PIRT, dan dipercaya pelanggan.
Apa Itu Standar Air Minum untuk Depot?
Standar air minum adalah batas aman kualitas air yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Air depot wajib memenuhi standar ini sebelum dijual ke konsumen.
Ada tiga kategori utama yang diuji:
- Parameter fisika
- Parameter kimia
- Parameter mikrobiologi
Jika salah satu dari parameter tersebut tidak memenuhi standar, air tidak boleh dikonsumsi dan depot wajib melakukan perbaikan.
1. Parameter Fisika
Parameter fisika berkaitan dengan tampilan dan karakter air secara kasat mata.
| Parameter | Batas Standar |
|---|---|
| Warna | Maks 15 TCU |
| Kekeruhan | Maks 5 NTU |
| Bau | Tidak berbau |
| Rasa | Tidak berasa |
Jika air keruh, berwarna, atau berbau, filter sediment, karbon, dan CTO perlu diperiksa.
2. Parameter Kimia
Parameter kimia mengukur kandungan zat dalam air, termasuk mineral, logam, dan senyawa tertentu.
| Parameter | Batas Standar |
|---|---|
| pH | 6.5 – 8.5 |
| TDS (Total Dissolved Solid) | Maks 500 mg/L |
| Besi (Fe) | 0.3 mg/L |
| Mangan (Mn) | 0.1 mg/L |
| Klorida | Maks 250 mg/L |
| Amonia | Maks 1.5 mg/L |
| Kesadahan | Maks 500 mg/L |
Jika parameter kimia bermasalah, biasanya penyebabnya adalah:
- Air baku terlalu keras → perlu filter resin
- TDS tinggi → perlu membrane RO
- Bau kaporit → perlu karbon aktif / CTO
3. Parameter Mikrobiologi
Ini bagian terpenting dalam standar air minum. Air harus bebas bakteri berbahaya.
| Bakteri | Batas Standar |
|---|---|
| E.coli | 0 per 100 ml |
| Total Coliform | 0 per 100 ml |
Jika bakteri muncul, biasanya disebabkan oleh:
- UV mati
- Tandon kotor
- Nozel pengisian kurang higienis
- Ozon tidak berfungsi
Periksa UV & Ozon Anda:
UV & Ozon Depot.
Bagaimana Cara Depot Memenuhi Standar Air Minum?
Berikut langkah yang harus dilakukan:
1. Gunakan sistem filter lengkap
- Sediment
- Karbon aktif
- CTO
- Resin (jika perlu)
- Membrane RO
- UV Sterilizer
- Ozone Generator
2. Perawatan filter rutin
- Ganti sediment setiap 1–2 bulan
- Ganti karbon & CTO tiap 3–4 bulan
- Ganti resin 6–12 bulan
- Ganti membrane RO 1–2 tahun
3. Tandon wajib bersih
Bersihkan tandon minimal 1–2 kali per bulan.
4. Pastikan UV & Ozon aktif
Tanpa UV & Ozon, air hasil tidak akan aman.
5. Uji lab minimal 1–2 kali setahun
Panduan lengkap uji lab:
Uji Lab Air Depot.
Standar Wajib Menurut Dinas Kesehatan
Depot air isi ulang wajib memenuhi:
- Standar Permenkes 492/2010
- Standar Higiene Sanitasi Produksi
- Hasil uji lab terbaru
- Kebersihan ruang produksi
- Pengelolaan galon kotor & bersih yang terpisah
Tanda Air Depot Sudah Sesuai Standar
- Air jernih dan tidak berbau
- TDS rendah (di bawah 100 mg/L untuk air RO)
- Bebas bakteri (berdasarkan uji lab)
- Rasa air ringan & segar
- Pelanggan repeat order
Kesimpulan: Standar Air Minum Adalah Kunci Depot Berkualitas
Memenuhi standar air minum bukan hanya syarat legalitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab kepada pelanggan.
Dengan mengikuti standar fisika, kimia, dan mikrobiologi yang ditetapkan pemerintah,
depot Anda akan menghasilkan air yang jernih, aman, sehat, dan dipercaya.
Untuk panduan berikutnya, baca juga:
Standar yang baik akan melahirkan depot yang berkualitas.
Dengan air yang aman dan konsisten, usaha Anda akan terus berkembang.