Simulasi Keuntungan Usaha Depot Air Isi Ulang: Berapa Potensi Penghasilannya?
Berapa sebenarnya keuntungan usaha depot air isi ulang?
Pertanyaan ini selalu muncul ketika seseorang ingin memulai usaha depot.
Kabar baiknya, bisnis air isi ulang termasuk usaha yang repeat order tinggi,
biaya operasional ringan, dan memiliki potensi penghasilan harian yang stabil.
Di halaman ini Anda akan melihat simulasi keuntungan lengkap berdasarkan kapasitas penjualan,
harga per galon, dan biaya operasional.
Setelah membaca ini, Anda bisa memperkirakan seberapa cepat usaha depot Anda bisa balik modal.
Jika ingin melihat modal lengkapnya, baca juga:
Modal Usaha Air Isi Ulang.
Berapa Keuntungan Per Galon?
Margin keuntungan per galon umumnya berada di rentang:
Rp 2.000 – Rp 4.000 per galon
Margin ini tergantung dari:
- Harga jual per galon di daerah Anda
- Biaya listrik mesin
- Jenis mesin (RO atau Non-RO)
- Biaya air baku (sumur / PDAM)
- Gaji operator (jika ada)
Semakin besar volume penjualan, semakin besar total keuntungan harian.
Simulasi Keuntungan Berdasarkan Penjualan Harian
Untuk memudahkan, kita gunakan harga margin rata-rata:
Rp 2.500 per galon.
| Penjualan per Hari | Keuntungan per Hari | Keuntungan per Bulan (30 hari) |
|---|---|---|
| 20 galon | Rp 50.000 | Rp 1.500.000 |
| 40 galon | Rp 100.000 | Rp 3.000.000 |
| 60 galon | Rp 150.000 | Rp 4.500.000 |
| 80 galon | Rp 200.000 | Rp 6.000.000 |
| 100 galon | Rp 250.000 | Rp 7.500.000 |
Rata-rata depot yang dikelola dengan baik biasanya mencapai
40–80 galon per hari dalam 3 bulan.
Simulasi Keuntungan untuk Depot Desa & Kota
1. Simulasi Desa
Penjualan rata-rata: 20–50 galon/hari
Margin per galon: Rp 2.000–3.000
Potensi penghasilan bulanan: Rp 1.200.000 – Rp 4.500.000
2. Simulasi Kota
Penjualan rata-rata: 50–120 galon/hari
Margin per galon: Rp 2.000–4.000
Potensi penghasilan bulanan: Rp 3.000.000 – Rp 12.000.000+
Untuk membandingkan modalnya, baca:
Biaya Operasional Bulanan Depot
Agar simulasi akurat, kita hitung juga biaya operasional.
- Listrik mesin RO: Rp 150.000 – Rp 400.000
- Air baku (sumur/PAM): Rp 50.000 – Rp 200.000
- Perawatan filter: Rp 50.000 – Rp 200.000
- Gaji operator (opsional): Rp 1.200.000 – Rp 2.000.000
Jika Anda mengelola sendiri, biaya operasional menjadi jauh lebih ringan.
Contoh Simulasi Keuntungan + Operasional
Penjualan: 60 galon/hari
Keuntungan kotor:
60 galon × Rp 2.500 = Rp 150.000 / hari
= Rp 4.500.000 per bulan
Biaya operasional (tanpa gaji operator): ± Rp 500.000/bulan
Keuntungan bersih: ± Rp 4.000.000 / bulan
Jika pakai operator:
Keuntungan bersih: ± Rp 2.000.000 – Rp 2.800.000
Dengan peningkatan pelanggan, keuntungan bisa naik 2–3 kali lipat.
Simulasi Balik Modal (BEP)
Balik modal bergantung pada volume penjualan dan modal awal.
Rata-rata BEP depot air isi ulang:
6 – 18 bulan
Faktor yang mempercepat BEP:
- Lokasi padat penduduk
- Promosi aktif di Google Maps & WA
- Rasa air konsisten & bersih
- Operator ramah
- Layanan antar cepat
Untuk perhitungan BEP detail, buka:
Hitung BEP Depot.
Tips Meningkatkan Keuntungan Depot
- Pertahankan rasa air yang konsisten
- Gunakan promosi “isi 10 gratis 1”
- Aktifkan Google Maps & ulasan pelanggan
- Tawarkan layanan antar
- Jaga kebersihan depot setiap hari
Panduan lengkap promosinya ada di:
Marketing Depot Air.
Kesimpulan: Berapa Keuntungan Depot Air per Bulan?
Dengan pengelolaan yang benar:
Depot air isi ulang bisa menghasilkan Rp 3–10 juta per bulan bahkan lebih.
Semua tergantung lokasi, kualitas air, pelayanan, dan konsistensi Anda dalam merawat depot.
Untuk melanjutkan panduan, kunjungi:
Dengan strategi yang tepat, usaha depot air isi ulang bisa menjadi bisnis harian yang stabil dan sangat menguntungkan.