modal depot air desa

Modal Depot Air Isi Ulang di Desa: Lebih Terjangkau, Peluang Lebih Besar

Banyak yang mengira membuka depot air isi ulang hanya cocok untuk kota.
Padahal, peluang usaha depot di desa sangat besar dan justru lebih cepat berkembang.
Kebutuhan air minum yang sehat, akses sumur yang tidak selalu layak minum,
serta minimnya kompetitor menjadikan usaha ini sangat potensial di pedesaan.

Di halaman ini kita bahas lengkap berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka depot air isi ulang di desa,
apa saja komponen biayanya, dan bagaimana memulainya dengan modal yang lebih ringan namun tetap profesional.

Jika ingin membandingkan dengan versi perkotaan, Anda bisa baca:
Modal Depot Air Kota.


Berapa Modal Membuka Depot Air Isi Ulang di Desa?

Kabar baiknya, modal depot air isi ulang di desa cenderung lebih murah dibandingkan kota.

Rp 16.000.000 – Rp 32.000.000

Kenapa lebih terjangkau?

  • Sewa tempat lebih murah
  • Renovasi ruangan lebih sederhana
  • Tidak perlu desain interior mahal
  • Pelanggan lebih fokus ke kualitas air, bukan tampilan

Walaupun modal lebih ringan, potensi penjualan tetap besar jika desa memiliki jumlah rumah dan kos-kosan yang cukup padat.


1. Mesin Depot Air Isi Ulang untuk Area Desa

Mesin tetap menjadi komponen modal terbesar.
Untuk desa, jenis mesin dapat menyesuaikan kondisi air baku.

Jika air baku dari sumur bor jernih:

Mesin Non-RO sudah cukup

Jika air baku agak keruh / bau:

Mesin RO 100–300 GPD lebih direkomendasikan

  • RO 100–300 GPD : Rp 6.000.000 – Rp 15.000.000
  • Mesin standar Non-RO : Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

Untuk melihat paket lengkap, buka:
Mesin Depot Air Isi Ulang.


2. Biaya Sewa Tempat di Desa

Sewa tempat di desa sangat terjangkau, biasanya:

  • Rp 150.000 – Rp 400.000 / bulan

Bahkan banyak yang menggunakan garasi rumah sendiri atau bangunan keluarga dengan biaya nol.

Lokasi terbaik di desa biasanya:

  • Pinggir jalan kampung
  • Dekat balai desa / masjid
  • Area perumahan desa
  • Daerah yang banyak kontrakan atau kos pekerja

Pelajari lebih lengkap di:
Memilih Lokasi Depot.


3. Renovasi dan Penyesuaian Ruangan

Renovasi di desa biasanya jauh lebih murah karena standar pembangunan lebih fleksibel.

Estimasi biaya: Rp 1.000.000 – Rp 4.000.000

Komponen renovasi:

  • Pengecatan dinding
  • Lantai keramik sederhana (opsional)
  • Instalasi listrik dan pipa
  • Rak galon 2–3 tingkat

4. Peralatan Pendukung

Beberapa perlengkapan yang wajib disiapkan:

  • Rak galon bersih dan kotor
  • Galon kosong (10–30 pcs)
  • Tandon air 300–500 liter
  • Peralatan cuci galon
  • Tisu steril dan kain lap

Estimasi: Rp 800.000 – Rp 3.000.000

Untuk standar kebersihan lengkap:
Kebersihan Depot Air.


5. Legalitas & Uji Laboratorium

Walaupun berada di desa, legalitas tetap penting untuk kepercayaan customer.

  • NIB / OSS
  • PIRT (izin pangan)
  • Uji lab air baku & air hasil

Estimasi biaya: Rp 300.000 – Rp 1.200.000

Panduan legalitas:
Izin Usaha Air Isi Ulang
dan
Uji Lab Air Depot.


6. Promosi Awal untuk Wilayah Desa

Promosi di desa lebih mudah dan murah karena lingkungannya lebih dekat dan komunikatif.

  • Spanduk besar depan rumah/toko
  • Bagikan brosur ke rumah sekitar
  • Branding motor layanan antar
  • Pasang di Google Maps

Estimasi biaya: Rp 200.000 – Rp 700.000

Untuk strategi lengkap, baca:
Marketing Depot Air.


Contoh Simulasi Modal Depot Air Desa

Paket Hemat – Cocok untuk Desa

  • Mesin Non-RO: Rp 5.000.000 – Rp 9.000.000
  • Renovasi: Rp 2.000.000
  • Galon kosong 20 pcs: Rp 700.000
  • Tandon 300–500 liter: Rp 700.000
  • Peralatan operasional: Rp 800.000
  • Legalitas & uji lab: Rp 900.000
  • Promosi awal: Rp 400.000

Total: Rp 10.000.000 – Rp 18.000.000


Potensi Penjualan Depot Air di Desa

Jumlah penjualan di desa sangat tergantung jumlah rumah, kos-kosan, dan fasilitas umum sekitar.

Penjualan harian rata-rata di desa:

  • Awal buka: 10–25 galon/hari
  • 3 bulan: 20–40 galon/hari
  • Stabil: 40–70 galon/hari

Ini sudah cukup menghasilkan keuntungan menarik setiap bulan.


Kapan Depot di Desa Bisa Balik Modal?

Dengan biaya sewa murah dan modal ringan, depot air di desa biasanya lebih cepat BEP.

BEP: 4 – 12 bulan

Faktornya:

  • Biaya operasional rendah
  • Pelanggan loyal
  • Minim kompetitor
  • Air bersih = repeat order cepat

Siap Membuka Depot Air Isi Ulang di Desa?

Dengan modal yang lebih ringan dan pasar yang masih luas, membuka depot air di desa
adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Kuncinya adalah memilih mesin yang tepat, menjaga kebersihan, dan melayani pelanggan dengan ramah.

Pelajari panduan lanjutan:


Jika dikelola dengan baik, depot air desa bisa menjadi usaha stabil yang menghasilkan setiap hari.